Minggu, 28 Oktober 2012

FAMILY OF LANGUAGE


Para ilmuan pada akhir abad ke 18 mencoba menemukan sejarah bahasa di dunia dengan membandingkan pengelompokan bahasa secara sistematis dan detail. Sebuah bahasa itu dikembangkan dari sumber yang sama sehingga mempunyai keterkaitan satu sama lain. Bukti pengelompokan asal bahasa terdapat di benua Eropa, misalnya pada bahasa Perancis, Spanyol, dan Italia. Pada awal abad ke 19 para ilmuan menemukan hipotesis bahwa pernah ada bahasa dari berbagai bahasa eurasia yang telah ditemukan. Proto bahasa ini disebut Proto – Indo – European.  Bahasa mempunyai keterikatan sejarah satu sama lain yang disebut keluarga bahasa. Pada keluarga bahasa roma, bahasa latin disebut “induk” bahasa, sedangkan bahasa Perancis dan Spanyol disebut sebagai “anak” dari bahasa latin. Bahasa Perancis dianggap sebagai “kakak” dari bahasa – bahasa lain seperti  Spanyol dsb. Induk bahasa tidak akan berkembang setelah muncul bahasa baru yang tersirat pada perkembanganya. Bahasa tersebut berkembang bebas dan setelah itu tidak mempengaruhi bahasa – bahasa yang lain. istilah keluarga bahasa dipakai untuk hubungan kekerabatan yang dekat, sedangkan pengelompokan bahasa disebut filum, jika lebih general disebut macro filum. Misalnya bahasa aborigin berkaitan dengan Australia, tetapi tidak ada kejelasan bukti sejarah, maka para ilmuan mengacu pada keseluruhan (makro) filum dibandingkan pada “keluarga” bahasa Australia.
Pada sejarah linguistik, metode komparatif adalah metode sistematik yang membandingkan serangkaian bahasa untuk membuktikan hubungan historis antara keduanya. Proses tersebut disebut sebagai rekonstruksi internal, dimana peneliti mulai mengidentifikasi perbedaan serta persamaan suatu bahasa dan mencoba merekonstruksikan dan mengembangkanya.

Jenis – jenis klasifikasi linguistik:
1.      Klasifikasi genetik
Bahasa yang berasal dari nenek moyang telah menyimpang, kemudian di deduksi menggunakan metode komparatif pada induk bahasa untuk dikontruksi. Pendekatan ini sukses di Eurasia dimana bukti tulisan yang ada tidak sama dengan Negara lain.
2.      Klasifikasi tipologi
Dasar dari klasifiksai bahasa terletak pada fonologi, tatabahasa, dan kosakata, daripada hubungan sejarahnya.
-          Akar bahasa
Semua susunan kata tidak akan berubah, dimana tatabahasa ditunjukan melalui susunan kata. Di Negara Cina, Vietnam, dan Samoan jelas penggunaanya.
Contoh: wὁ măi júzi chĺ à I buy orange eat
-          Fusional bahasa
Tatabahasa juga digunakan untuk mengubah struktur internal sebuah kata. Contohnya di Negara Yunani, arab, dan latin. Contohnya pada bahasa latin akhiran – o amo menjelaskan pada orang pertama tunggal, kejadian waktu saat ini, dan bersifat aktif.
-          Bahasa yang berpadu
Sebuah kata dibangun atas rangkaian unit yang mempunyai arti. Contoh: a – na – ye – ni – pat – I – a (maji) dalam hal ini kata na merujuk pada keterangan waktu sekarang.
-          Penggabungan bahasa
Sebuah kata juga mempunyai campuran yang unik misal pada bahasa Eskimo, Mohawk dan Australia.
Contoh: bahasa aborigin ngiruunthingapukani (I kept on eating) dalam kata rru menunjukan keterangan waktu yaitu lampau.
Masalah klasifikasi tersebut di sebabkan karena factor keberagaman suatu bahasa, dimana dari segi sintaksis, fonologi, dan penggunaan bahasa yang berbeda. Pengaruh hubungan bahasa dengan satu sama lain serta peminjaman kata juga menjadi masalah dalam klasifikasi. Relasi sebuah bahasa bias dipengaruhi oleh bahasa lain sehingga terjadi persamaan dan perbedaan antara satu bahasa dengan bahasa yang lain.
§  THE INDO – EUROPEAN FAMILY
Indo eropa sebenarnya istilah yang diberikan oleh peneliti untuk sebuah kekerabatan bahasa yang muncul dari eropa hingga asia selatan. Induk bahasa pada umumnya disebut proto – indo – eropa yang telah digunakan sebelum abad 3000. Bukti arkeolog menunjukan bahwa populasi ini berkembang di Danube eropa. Masyarakat tersebut menyebutnya dengan kurgans, disebabkan adanya proses pemakaman. Leluhur dari kurgans tidak mengetahui adanya persamaan antara proto – indo – eropa dengan kekerabatan bahasa Uralic. Dengan membandingkan kosakata dalam bahasa indo eropa tersebut,  kita dapat mengetahui tentang  letak geograi dan gaya hidup masyarakatnya. Misalnya banyak kekerabatan kata seperti (mother, husband, brother) yang bias di rekonstruksi ke dalam Proto – Indo – Eropa. Dari rekonstruksi kata tersebut, dapat dihasilkan sebuah makna dan dapat dibagi menjadi kelompok – kelompok kata, misal beberapa kata yan menunjukan anggota badan, binatang, atau sebuah alat.
Tidak ada bentuk tertulis pada periode tertentu yang ditemukan, maka karakter proto – indo eropa dihasilkan dari rekonstruksi yang detail dari perkembangan ilmu bahasa menggunakan metode yang umum. Para penetili sepakat menggunakan siste konsonan. System ini terbagi dalam beberapa komponen yaitu voiceless, voiced, dan voiced aspirate. Beberapa bentuk artikulasi yang digunakan: labial, dental, palatal, velar, dan labio velar. Sehingga Proto – Indo – eropa memiliki bentuk konsonan yang berbeda – beda.
Kekerabatan bahasa indo – eropa terbagi atas 10 cabang bahasa yaitu Albanian, Anatolian, Armenian, balto – Slavic, Germanic, greek, indo – iran, italic, dan Tocharian.
-          Albanian à bentuk bahasa ini ermasuk dalam salah satu cabang kekerabatan bahasa indo eropa yang digunakan 6 juta orang di Albanian, serta bagian dari Balkans, yunani, turki dan itali. Bahasa albani mempunyai dua dialek berbeda yaitu gheg yang digunakan di daerah utara dan tosk yang digunakan di daerah selatan.
-          Anatolian à bagian dari grup kekerabatan bahasa indo – eropa ini masih digunakan hingga saat ini oleh masyarakat turki dan Syria. Bahasa utamanya adalah hittire.
-          Armenian à cabang dari kekerabatan bahasa indo – eropa ini terdiri dari satu bahasa yang mempunyai banyak dialek yang digunakan 5 – 6 juta orang di republic Armenian, turki dan sebagian orang yang migrasi di eropa dan amerika.
-          Balto – Slavic à Bahasa Baltic dan Slavonic merupakan cabang dari indo eropa yang digunakan dalam satu tempat karena memiliki persamaan bahasa. Bahasa utama Baltic disebut Latvian dan Lithuanian, sedangkan bahasa Slavonic ,asih terbagi dalam beberapa sub bahasa, yaitu Slavonic selatan, Slavonic utara,  dan lekhitic.
-          Germanic à variasi cabang bahasa pada kekerabatan bahasa jerman disebabkan adanya pengaruh migrasi di eropa barat. Bahasa jjerman digunakan sebagai  bahasa pertama yang digunakan 550 juta orang di dunia. Bahasa tersebut terbagi dalam beberapa klasifikasi yaitu bahasa jerman utara, barat dan timur.
-          Yunani à cabang bahasa indo – eropa ini mempunyai satu bahasa dengan banyak dialek.
-          Indo – Iranian à cabdang dari indo – eropa ini  memiliki 2 grup bahasa yaitu indo – Aryan dan Iranian. Karena pengaruh hindu, bahasa tersebut terbagi dalam 2 bahasa yaitu Bahasa bihari dan rajasatani. Grup bahasa tersebut masih terbagi menurut letak geografi . grup utara terdiri dari asamese,Bengali, dan oriya. Grup selatan-timur terdiri dari gujarati, Konkani, maldiian, Marathi, dan Sinhalese.  Barat-utara terbagi atas Panjabi, sindhi, lahnda, dardic, dan bahasa pahari
-           Italic à bahasa utamanya ialah bahasa latin
-          Tocharian à bahasa ini masih digunakan hingga sekarang dan menjadi bagian dari turki china. Bukti dari penggunaan bahasa Tocharian ditemukan pada dokumen agama budha pada abad ke 7. Walaupun demikian, status bahasa toharian ialah bagian dari bahasa indo – eropa. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar